Kuntilanak Pemenang Festival Film Indonesia

Film horror yang ini disutradarai oleh Rizal Mantovani. Sekuel Kuntilanak yang pertama dirilis tahun 2006, disusul Kuntilanak 2 pada tahun 2007 dan Kuntilanak 3 dirilis tahun 2008. Bagi anda yang ingin mencoba mencicipi rasa horror Indonesia, tiga film ini rasanya cukup memadai utk memulainya. Saya tidak berniat untuk membanding-bandingkannya dengan film-film horror nasional lainnya, terlebih dengan film-film horror yang saat ini ramai dipajang dengan judul-judul bombastis dan “mengundang” itu. Karena soal selera adalah relatif pada akhirnya…

Dalam film ini kehidupan Samantha (diperankan oleh Julie Estelle), terjerat semakin dalam memasuki dunia kuntilanak. Di awal sekuel, Samantha hanyalah seorang penghuni rumah kost di pinggir kota yang di halaman depannya terdapat area pemakaman lama dengan sebatang pohon beringin tua yang besar sekali. Rumah besar peninggalan bekas pengusaha batik kaya raya Mangkoedjiwo, berlantai tiga dengan banyak kamarnya dan suasana remang-remang. Film ini memang sejak awal membangun suasana misterius dengan terus-menerus menghadirkan suasana redup dan penuh bayangan. Cerita dijalin dengan sabar, sehingga kemunculan kuntilanak dalam film ini masih bisa mempertahankan rasa penasaran kita tentang mengapa kuntilanak itu ada di sana? Siapakah ia dan bagaimana ia ada di sana?

Sebuah konsep yang baru, mengingat makhluk kuntilanak adalah jenis makhluk ghaib paling “independen” yang tidak biasanya mau disuruh-suruh apalagi dipelihara oleh siapapun. Berbeda dengan jenis makhluk jin yang memang bisa dipelihara dan diperbantukan tenaga serta “keahliannya”.
Dalam pergulatan fisik yang cukup seru, akhirnya Samantha dipilih oleh sang kuntilanak untuk menjadi majikan barunya entah dengan kriteria apa. Hanya sebuah kriteria umum yang muncul dlm tenunan batik sebagai tanda..“sing kuat sing melihara”…yg artinya “yang kuat yang memelihara”. Tapi apa kelebihan kekuatan Sam -yang wanita biasa-biasa saja itu- dibandingkan dengan Raden Ayu Sukma si pemelihara sebelumnya tidak dijelaskan?. Hanya sekedar karena Samantha lebih kuat secara fisik karena memang lebih muda umurnya? Anyway, maka akhirnya resmilah Samantha menjadi pewaris kekuatan ghaib keluarga Mangkoedjiwo, yang selalu dilindungi oleh kuntilanak yang siap membunuh siapa saja yang tidak menyukainya. Apakah Samantha akan menerima takdirnya sebagai penguasa mahluk kuntilanak dengan segala kekuatannya itu? Apakah ia rela melepaskan jati dirinya sebagai wanita normal biasa-biasa saja untuk ditukar dengan semua previlege ghaib itu? Bagaimana ia bisa melepaskan diri dari jerat takdir itu? Mampukah ia kembali ke kehidupan normalnya dulu?
Sekuel film Kuntilanak ini akan secara perlahan membukakan jawabannya di akhir film ketiga. Dan pada sepanjang perjalanannya, film ini akan menjalari benak anda dengan rasa ketakutan akan sesuatu yang menyergap dari balik gelap bayang-bayang. Jadi, menontonlah dengan lampu tetap menyala terang….
..
PS: Mari kita dorong kreativitas anak bangsa. Karena negeri ini memiliki sumber inspirasi yang berlimpah…kita tak akan pernah kekurangan hantu :)
Foto-foto dari google dan wikipedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar